:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2032195/original/068912200_1522053705-Tersambar_petir.jpg)
Istri korban, Yayah (47) kaget melihat suaminya tersambar petir. Saat kejadian itu, suaminya sempat terpental dan jatuh ke tanah dalam posisi sujud. Dalam keadaan panik, ia membopong suaminya ke dalam masjid dekat balai desa, tak jauh dari lokasi kejadian.
"Waktu itu, percikan api sisa sambaran petir masih nyala di jalanan," ucap Yayah.
Saat dibawa ke dalam masjid, warga mengira korban sudah meninggal dunia. Bahkan, beberapa warga ada yang sudah membawa beras untuk melayat sang suami. Namun, Yayah yakin Ade masih hidup sehingga dia meminta warga untuk membawanya ke rumah sakit.
"Untung ada ojek yang juga teman suami saya, minta tolong ke penumpang untuk turun dulu dan penumpangnya Alhamdulillah mau," tutur dia.
Yayah mengatakan, korban langsung mendapat penanganan serius di UGD Rumah Sakit Permata. Ia mengaku panik dan tidak bisa berpikir jernih khawatir nyawa sang suami tak tertolong.
Beberapa jam kemudian, tim petugas rumah sakit keluar dan menyatakan sang suami masih hidup. Yayah bersama sang anak tak hentinya menangis bersyukur sang suami masih diberi kesempatan hidup.
"Nangis terus tidak bisa berkata apa-apa hanya bersyukur dan berdoa terima kasih Allah masih diberi kesempatan hidup suami saya," ucap dia seraya berdoa.
http://www.liputan6.com/regional/read/3406929/cerita-warga-cirebon-selamat-dari-sambaran-petirBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Warga Cirebon Selamat dari Sambaran Petir"
Post a Comment