Dalam pertemuan itu juga hadir komunitas pelapak Bukalapak di Yogyakarta. Airlangga mengaku kenal dengan pendirinya. Seseorang bernama Fajri alumni ITB dengan IPK 4.
"Ini jadi contoh success story, saat ini sudah ada empat juta pelapak, dengan 15 juta pengunjung, dan per lapak rata-rata penjualan Rp 40 juta. Silakan dihitung sendiri," ujarnya.
Ia menyebut Bukalapak sebagai Unicorn Perusahaan Start Up yang memiliki nilai di atas Rp 13 miliar. Indonesia memiliki empat perusahaan serupa dari 7 perusahaan unicorn se-Asia Tenggara.
Menurut Airlangga, fakta ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi mengembangkan Start Up. Memasuki Revolusi Industri 4.0 yang menjadi kunci adalah talenta.
Usaha ini juga memungkinkan orang menjual produk dalam skala kecil melalui digital platform, sehingga ongkos produksinya pun nol.
"Kalau sudah ada yg berhasil di Start Up jangan dicap kapitalisme, bagaimana pun dia memulai usaha dari kecil, bahkan dari indekos," kata Airlangga.
http://www.liputan6.com/regional/read/3416112/ketika-menteri-airlangga-ditodong-pelaku-industri-kreatif-otomotif-yogyakartaBagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Menteri Airlangga 'Ditodong' Pelaku Industri Kreatif Otomotif Yogyakarta"
Post a Comment