:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1630542/original/056622900_1498039155-20170621-PLN-Berikan-Diskon-Biaya-Penyambungan-Tambah-Daya-Antonius-3.jpg)
Sementara ke depan, lanjut dia, porsi investasi diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun ini, PLN menargetkan investasi mencapai Rp 90 triliun.
"Ya angkanya mungkin sama. Kurang lebih sekitar Rp 90 triliun," kata dia.
Sementara dari sisi pinjaman, juga mengalami peningkatan. Pada 2015, pinjaman bertambah (additional loan) sebesar Rp 18,7 triliun, kemudian di 2016 sebesar Rp 22,4 triliun dan di 2017 sebesar Rp 42,5 triliun.
Namun demikian, kata Sarwono, pinjaman yang dilakukan PLN tidak akan mengganggu kinerja keuangan perusahaan.
Sebab, dalam kurun waktu 2015-2017, secara kumulatif penambahan pinjaman PLN sebesar Rp 83,6 triliun, atau jauh lebih rendah dibandingkan tambahan penyerapan investasi yang sebesar Rp 190,7 triliun pada periode yang sama.
"Selama 3 tahun, (pinjaman) hanya 43 persen pinjaman kita dari investasi. Hal ini menunjukkan keuangan PLN yang sehat karena dapat memanfaatkan sumber pendanaan internal," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara PLN deteksi pencurian listrik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pinjaman Meningkat, PLN Klaim Kondisi Keuangan Sehat"
Post a Comment