Search

Demi HUT RI, Tukang Pijat Sukabumi 2 Tahun Anyam Bungkus Kopi

Dipo mulai belajar menganyam barang-barang bekas secara otodidak sejak 1989. Selain dari plastik kemasan kopi, Ia juga bisa menganyam dengan bahan bungkus rokok.

Di rumahnya, terdapat beberapa hasil karya Dipo mengolah sampah menjadi barang-barang berguna. Di antaranya berupa tas beragam bentuk, figura, tempat pensil, dan mobil-mobilan.

"Saya ingin bantu mengurangi sampah, biar enggak banyak sampah berserakan. Iseng aja. Kalau ada yang pesan, ya alhamdulillah. Saya enggak menjajakannya buat sengaja dijual," tuturnya.

Yoyoh Haryati (41), istri Dipo, mengaku sering kesal melihat keisengan suaminya. Lambat laun, ia pun paham dengan maksud sang suami.

"Saya bangga punya suami kreatif," kata Yoyoh.

Karya Dipo mendapat pujian dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi pembentangan spanduk. Beberapa pelajar yang sedang nongkrong di sekitar balai kota pun tak keberatan saat diminta tolong membantu membentangkan spanduk.

"Karyanya keren. Saya nggak nyangka spanduk ini dibuat sama bapak-bapak," kata Raihan Damar (15), Siswa SMAN 4 Kota Sukabumi.

Algi Sahjul (15), pelajar lainnya ikut bangga, ada warga Sukabumi yang sukarela berkarya untuk perayaan HUT ke 73 RI.

"Salut buat bapak yang bikin ini," kata Algi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3618279/demi-hut-ri-tukang-pijat-sukabumi-2-tahun-anyam-bungkus-kopi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demi HUT RI, Tukang Pijat Sukabumi 2 Tahun Anyam Bungkus Kopi"

Post a Comment


Powered by Blogger.