Kepala Seksi Penyelamatan DPKP Kabupaten Kotabaru, Addenan mengatakan, peringatan ini dimaksudkan agar masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di sekitar area itu.
"Ini langkah pencegahan atas ancaman adanya buaya, maka kita buat plang-plang ini di beberapa titik agar masyarakat menyadarinya," katanya, Senin, 27 Agustus 2018.
Pemasangan papan peringatan ini merupakan langkah antisipasi yang sementara dapat dilakukan. Hal ini lantaran upaya penangkapan yang dilakukan selama ini belum membuahkan hasil sehingga buaya yang meresahkan masyarakat itu masih berkeliaran.
"Dari beberapa ekor yang dilaporkan masyarakat itu, belum bisa kita tangkap atau temukan. Mudah-mudahan nanti ada pihak terkait yang peduli dan turun ke lapangan membantu kita dalam menangani masalah ini," ucapnya.
Keresahan akibat buaya yang berkeliaran salah satunya dirasakan masyarakat yang bermukim di bantaran laut Kelurahan Kotabaru Hilir, Kecamatan Pulau Laut Utara. Apalagi, buaya itu semakin lama sudah semakin besar.
"Malam-malam kalau air laut surut, ada buayanya timbul di sini. Panjangnya sudah selebar tangan ini," ungkap seorang warga.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, warga Desa Pantai, Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Hamdaniah (70), menjadi korban luka atas serangan buaya muara.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teror Buaya Muara Ganas di Kotabaru Masih Menghantui"
Post a Comment