Untuk posisi duduknya, dengan postur tinggi badan pengendara 160 cm, kedua kaki memang masih dapat berpijak dengan baik saat motor dalam keadaan diam.
Namun sayangnya, karena motor ini bergaya cafe racer pengendara agak membungkuk memegang setang sementara posisi footstep-nya kurang mendukung. Posisinya seperti motor-motor konvensional pada umumnya. Sehingga pengendara akan merasa sangat pegal jika menggunakan motor ini untuk perjalanan jauh.
Akan lebih nyaman jika footstep-nya agak berada di belakang, kaki juga tidak akan terasa pegal.
Meski sama-sama berkonsep klasik, jika dibandingkan dengan motor yang kapasitasnya sama yakni Benelli Motobi 200 Evo, tentu lebih nyaman Motobi karena motor tersebut bergaya cruiser dengan footstep berada di depan.
Viar Vintech 200 dan 250 jadi motor terbaru yang dipamerkan di GIIAS 2018. (Herdi Muuhardi)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "First Ride Viar Vintech 200, Ini Kelebihan dan Kekurangannya"
Post a Comment