Ketidakseimbangan itu hanya sementara, bahkan akan menghilang dalam beberapa waktu tergantung individunya. Secara neurologis, kondisi ini bisa dijelaskan dari ketidakseimbangan sistem vestibular di telinga, dengan sinyal dari saraf mata dan kaki.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa menerapkan layaknya sedang mabuk laut. Kamu bisa menutup satu mata dan satu mata yang lain memandang ke objek di kejauhan. Selain itu, bisa juga berbaring, minum cairan dingin atau panas.
Untuk kasus yang lebih parah, bisa minum obat antihistamin yang biasanya ada di dalam obat mabuk laut. Kasus yang lebih parah bisa dipicu oleh stres pascatrauma dari gempa besar, yang biasanya diikuti banyak gempa susulan. Untuk sembuh, pasien bisa minta bantuan dokter, apalagi jika diikuti gejala yang lebih parah seperti muntah dan demam.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3610842/guncangan-gempa-lombok-masih-terasa-ini-penyebabnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Guncangan Gempa Lombok Masih Terasa, Ini Penyebabnya"
Post a Comment