:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2011460/original/030068800_1521468157-KAKEK_DAN_REMAJA_JUJUR-Muhamad_Ridlo.jpg)
Dan, kebetulan, dua orang ini sama-sama beralamat di Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil. Hanya saja, dusunnya berbeda. Nur Azizah tinggal di dusun Saren, adapun Muhsoni di Dusun Gawis Kulon RT 02/16.
Ia pun secepatnya mencari Bhabinkabtibmas Gondowulan yang dikenalnya dengan baik, Bripka Gigih. Muhsoni menyerahkan ponsel tersebut untuk dikembalikan kepada pemiliknya.
Sehari-hari, Muhsoni hanya lah buruh lepas. Pendapatannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Terkadang, malah kurang. Tetapi, ia benar-benar memegang teguh kejujurannya itu.
Bagi Gigih, penyerahan dua barang oleh dua orang penemu yang berbeda generasi itu semakin membuatnya yakin, bahwa masih banyak orang-orang baik dan jujur.
Ia pun segera melaporkan kepada atasannnya, Inspektur Satu Muji Darmaji. Lantas, ia segera menjalankan amanah dua orang itu untuk menyerahkan barang kepada pemiliknya.
Hasil penelusuran Bripka Gigih, ternyata orang yang kehilangan dompet itu adalah Lukman Hakim, warga Kapulogo Kecamatan Kepil. Adapun yang kehilangan ponsel adalah Surahman, warga Brokoh Desa Pancurwening, Wonosobo.
Tak berhenti di situ, Kapolsek Kepil lantas menceritakan kisah dua orang jujur yang kebetulan beralamat sama di Desa Gondowulan kepada Kepala Polres Wonosobo, Abdul Waras. Kapolres kemudian merencanakan pemberian penghargaan kepada dua orang jujur dan juga Bripka Gigih.
http://regional.liputan6.com/read/3388644/hadiah-mengharukan-untuk-buruh-sepuh-wonosobo-yang-jujurBagikan Berita Ini
0 Response to "Hadiah Mengharukan untuk Buruh Sepuh Wonosobo yang Jujur"
Post a Comment