:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2013181/original/033896100_1521519955-haltebus_com-InCUBUS2017-Banteng-Aris-4a.jpg)
Menurutnya, bus ini sangat nyaman bahkan tidak ada bunyi-bunyi yang mengganggu seperti kebanyakan bus tua lainnya. Namun ia tak memungkiri bahwa bodinya sudah ada karat meski sedikit. Hal itu dianggap sebuah kewajaran karena sudah berusia 27 tahun. Lalu apa rahasianya bisa merawat bus lawas seperti Banteng Putih tersebut?
"Perawatan hanya ganti oli, cek selang-selang rem, rutin. Ban mungkin baru sekali ganti sejak saya pakai. Wajar 80 ribu kilometer sekali ganti. Untuk ban serepnya bahkan belum pernah diganti. Seharusnya kalau ban serep sudah sangat tua harus ganti," ujar pria yang sudah lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia otomotif ini.
"Kami rawat rutin saja, kampas rem belum pernah ganti dari awal. Filter oli, solar, udara itu ganti. Joknya masih standar orisinalnya," lanjut dia.
Untuk bangku penumpang, Ongky mengurangi delapan bangku dan telah dimodifikasi untuk dibuat sofa di bagian tengah bus.
"Seat-nya sekarang 27, normalnya 35, saya bikin sofa," tutupnya.
http://otomotif.liputan6.com/read/3400282/rahasia-awet-muda-si-banteng-putih-bus-jadul-yang-perkasaBagikan Berita Ini
0 Response to "Rahasia Awet Muda si Banteng Putih, Bus Jadul yang Perkasa"
Post a Comment