Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan mendalam akibat gempa 7 skala Richter yang mengguncang Lombok juga dialami oleh jemaah haji asal daerah tersebut. Dari Tanah Suci, mereka terus mendoakan keluarganya di Tanah Air.
Ketua Kloter LOP 09, Suparlan, tengah melakukan video call saat gempa terjadi pada 5 Agustus 2018 malam. Pria 46 tahun ini berbincang dengan sang istri, Rohaniyati (40), dan anakya, Khaylani Khalika Zahin. Mereka tinggal di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Kala itu, Suparlan sedang bersama enam jemaah haji lainnya. Mereka berada di Sarh Al Manamah 3, Misfalah, Mekah, Arab Saudi. Perbincangan hangat lewat layar ponsel itu buyar setelah gempa mengguncang Lombok sekitar pukul 18.46 WIB.
“Istri saya sempat teriak, rangkul anaknya yang kecil. Ikhlaskan saya,” kata Suparlan, menirukan suara Rohaniyati, Senin 6 Agustus 2018.
Di Tanah Suci, pikiran Suparlan dirubung kalut. Jemaah haji lain asal Lombok juga dibekap perasaan yang sama.
“Kondisi kami yang sedang berhaji agak sedikit sedih melihat keluarga yang seharusnya sama-sama berada dalam pengungsian, tapi malah di sini,” ujar dia.
Kabar terakhir dari kawannya menyebut akses jalan terputus. Telepon susah. Listrik mati sejak malam. “Jadi tak bisa nge-charge ponsel dan sebagianya,” kata Suparlan.
https://www.liputan6.com/haji/read/3612010/kala-jemaah-haji-saksikan-gempa-lombok-lewat-video-call-dengan-istriBagikan Berita Ini
0 Response to "Kala Jemaah Haji Saksikan Gempa Lombok Lewat Video Call dengan Istri"
Post a Comment