Search

Lira Turki Kian Terpuruk, Erdogan Berserah Diri pada Allah

Liputan6.com, Rize - Mata uang Turki, yakni lira, masih terus tertekan. Kabar terkini, USD 1 sudah setara 5,8 lira. Padahal, pada Januari kemarin, dolar masih berada di kisaran 3,7 lira.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang saat ini sudah berkuasa selama 15 tahun tampaknya ingin menyemangati pendukungnya. Walau dolar terus menguat dari lira, dia menyebut Turki masih memiliki Allah.

"Kalau mereka memiliki dolar, kita memiliki rakyat kita, hak, dan Allah," tegas Erdogan saat berorasi di Rize, seperti dikutip dari media Turki T24. Ia pun menambahkan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja keras.

Pada Mei lalu, Hurriyet Daily News melaporkan bahwa pemerintahan Turki menyebut ada faktor eksternal yang menyebabkan jatuhnya lira. Beberapa di antaranya adalah permasalahan di Suriah sampai konflik dengan Kurdi.

Belakangan ini, lira sempat turun saat Erdogan dilantik menjadi presiden. Sebab, ia mengangkat Berat Elbayrak, menantunya sendiri, sebagai Menteri Keuangan Turki.

Minggu lalu, Amerika Serikat (AS), juga baru saja memberi sanksi pada dua menteri Turki, yaitu Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders berkata, sanksi itu atas instruksi dari Presiden Donald Trump sebagai bentuk protes atas penangkapan pastor AS Andrew Brunson.

Efeknya, saat itu mata uang Turki kembali menurun menjadi 5 lira per dolar AS. Turki pun melakukan retaliasi dengan menerapkan sanksi yang sama pada pejabat terkait AS.

Erdogan awalnya mengklaim tidak gentar, namun ia sudah meminta agar AS tidak emosi dan kembali memakai akal sehat. "Saya percaya tidak ada masalah yang tak dapat diselesaikan antara kita dan AS, atau negara manapun," kata Erdogan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3615774/lira-turki-kian-terpuruk-erdogan-berserah-diri-pada-allah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lira Turki Kian Terpuruk, Erdogan Berserah Diri pada Allah"

Post a Comment


Powered by Blogger.