:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1650979/original/007849000_1500289004-20170717-Kinerja-Ekspor-dan-Impor-RI-Jeblok-Angga-6.jpg)
Memorandum tersebut akan berlaku efektif 60 hari sejak penandatanganan, yaitu setelah daftar produk asal China dipublikasikan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kebijakan perang dagang ini akan memberi dampak positif dan juga negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya, konsumen Indonesia memperoleh pilihan harga barang yang lebih murah jika China membidik Indonesia untuk memperdagangkan produknya.
"Kenapa jadi pusing? Biar saja dia perang dagang. Itu adalah kelanjutan kebijakan yang lalu ya. Jadi kita imbasnya enggak selalu negatif. Bisa saja ada positifnya. Di satu pihak, ya dilihat dari kepentingan pemakai atau konsumen mungkin dapat barang lebih murah," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (23/3).
"Dari kepentingan produsen dapat saingan yang menyusahkan. Maksudnya, pengusaha yang menghasilkan jenis barang yang sama mendapat saingan yang lebih ketat," jelasnya.
"Tapi pada dasarnya jangan buru buru melihat ke kita dulu mereka (Amerika Serikat dan China) saja dulu coba perhatikan bagaimana dampaknya. (Ke Indonesia) pasti ada imbasnya," tambahnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, terkait kemungkinan Indonesia menggantikan kebutuhan barang ke AS maupun China, masih sulit dilakukan. Sebab, barang yang dibutuhkan keduanya berbeda dengan barang hasil produksi Indonesia.
"Enggak sama biasanya barangnya. Kalau sama, dari dulu kita yang berhadapan dengan AS," tandasnya.
Reporter: Anggun P Situmorang
http://bisnis.liputan6.com/read/3399862/donald-trump-naikkan-tarif-impor-produk-china-ini-untung-rugi-buat-riBagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Naikkan Tarif Impor Produk China, Ini Untung Rugi buat RI"
Post a Comment