:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1989454/original/089570900_1520914553-20180313-Tol-AM1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengkaji rencana penurunan tarif tol. Ini menanggapi keluhan masyarakat terkait tarif tol yang dinilai mahal.
Berbagai skema disiapkan agar jangan sampai penurunan tarif tol malah memberatkan Badan Usaha Jalan Tol BUJT lantas berdampak pada lesunya investasi di sektor konstruksi tol. Beberapa skema yang ditawarkan antara lain memperpanjang masa konsesi hingga 50 tahun dan pemangkasan golongan kendaraan logistik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan perpanjangan konsesi hingga 50 tahun bakal berpengaruh pada perjanjian pinjaman antara BUJT dan perbankan.
"Perjanjian dengan bank akan diamandemen. Pinjaman tetap diperhatikan, tetap dipenuhi. Akan direstrukturisasi," ujar dia di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Khusus untuk pinjaman yang diberikan oleh bank pelat merah alias BUMN, opsi restrukturisasi pinjaman sudah dikomunikasikan dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno.
"Apalagi kalau pinjaman ke bank BUMN. Kemarin Bu Menteri BUMN juga bilang kalau di bawah Kementerian BUMN, kami bisa," jelas Basuki.
Selain itu, kata dia, Pemerintah juga berencana memberikan fasilitas tax holiday bagi investasi pembangunan jalan tol.
"Ada lagi yang kita harapkan bisa yaitu tax holiday. Karena tol ini tahun 0-10 itu rugi. Tapi sudah mulai argo utang banknya. Itu misalnya diberikan fasilitas tax holiday bisa akan mereduce lagi," jelas dia.
Meskipun demikian, rencana ini masih harus dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan. "Itu menunggu Bu Menkeu, sedang tugaskan eselon I untuk koordinasi dengan kita," ujar dia.
Reporter: Wilfridus S.
Sumber: Merdeka.com
http://bisnis.liputan6.com/read/3399716/pemerintah-bakal-beri-insentif-buat-investasi-pembangunan-tolBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Bakal Beri Insentif buat Investasi Pembangunan Tol"
Post a Comment