Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memutus tradisi open house saat Idul Fitri di Balai Kota Jakarta. Ia punya pertimbangan sendiri di balik keputusan itu.
Menurut Sandi, ia tidak ingin membebani para kepala dinas untuk menemui Gubernur dan Wagub saat hari raya. Ia ingin kewajiban setor muka ke atasan dihapus.
"Enggak ada kewajiban setor muka dalam Lebaran ini, semuanya kita silaturahim biasa saja," kata Sandi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).
Mantan pengusaha ini meneyebut, tak mau mengganggu liburan anak buahnya. "Kita ingin temen kepala dinas ini, berencana untuk berlibur ya berlibur. Tidak ada kewajiban, takutnya nanti mereka, 'aduh ini ada Pak Gubernur, nggak datang setor muka',” ucapnya
Kegiatan maaf-maafan, kata Sandi, dapat dilakukan usai libur hari raya atau 21 Juni mendatang. "Saya dan Pak Gubernur tidak akan menggelar open house," Sandiaga menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membeli 2640 tong sampah dengan harga $ 247 atau Rp 3,3 juta per unit.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Sandiaga Hapus Tradisi Open House Lebaran di Balai Kota"
Post a Comment