Search

Duar!! Serunya Perang Meriam Bambu pada Malam Nuzulul Quran di Cilacap

Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini, nyaris tak ada yang memainkan tradisi leluhur ini. Ia ditelan permainan yang dianggap lebih kekinian.

Warga Dusun Sokasari Desa Sindangsari Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah berupaya menghidupkan kembali permainan yang nyaris punah ini. Festival Jeblugan atau meriam bambu digelar untuk memperingati malam Nuzulul Quran.

Secara keseluruhan, panitia mempersiapkan 13 pucuk batang bambu. Meriam memakai bambu pethung karena berukuran besar, tebal, keras dan liat.

"Dengan festival ini biar masyarakat tahu kalau bertepatan dengan Nuzulul Quran," ucap Mujib Thohir, pengurus Masjid Mutiara Umat, Jumat, 1 Juni 2018.

Mujib mengemukakan, ajang jeblugan atau meriam bambu biasanya digelar menjelang bulan suci Ramadan. Kadang, pembunyian jeblugan juga dilakukan pada peringatan hari raya Islam lainnya.

Jeblugan yang digelar oleh takmir masjid ini adalah kali pertama di di Kecamatan Majenang, Cilacap. Peringatan Nuzulul Quran biasanya hanya berbentuk pengajian umum dengan menghadirkan ulama lokal atau dari luar daerah.

Meski hanya berbentuk permainan, tetapi sebelum dihelat, panitia sudah mengajukan izin tertulis ke kepolisian. Tujuannya agar tidak dianggap mengganggu ketertiban umum.

"Diharapkan ajang seperti ini bisa rutin digelar dan mampu menjadi ciri khas daerah," Mujib menambahkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Ledakan berawal pada Kamis dini hari. Kala itu dari dalam rumah kos terdengar pertengkaran hebat dari sepasang kekasih yang tinggal di sana

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3546990/duar-serunya-perang-meriam-bambu-pada-malam-nuzulul-quran-di-cilacap

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Duar!! Serunya Perang Meriam Bambu pada Malam Nuzulul Quran di Cilacap"

Post a Comment


Powered by Blogger.