Search

HEADLINE: Partai Besar Terseok di Pilkada 2018, Peringatan untuk Pilpres 2019?

Berlawanan dengan Nasdem yang bersuka cita meraih banyak kemenangan, PDIP harus menerima kenyataan pahit. Dari 17 Pilkada tingkat provinsi atau pemilihan gubernur, partai penguasa ini hanya menang di 6 daerah yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Selatan.

Sisanya di 10 daerah, Partai besutan Megawati Soekarnoputri harus menelan kekalahan. Sepuluh daerah itu yakni Sumatera Utara, NTT, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, NTB, Sumatera Selatan, dan Riau.

Terkait kekalahan ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, Pilgub kali ini adalah kemenangan dan kisah sukses dari komitmen kaderisasi Partai.

"Dalam konteks itu, kami berhasil melawan pragmatisme mengambil sembarang tokoh yang tidak jelas asal usul ideologi dan komitmennya, dan PDI Perjuangan kukuh mengajukan kader untuk maju Pilkada," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Kalau untuk sekedar mengejar kemenangan, Hasto menegaskan, PDIP tentu akan mengusung figur yang elektabilitasnya paling tinggi, tanpa harus melihat apakah itu kader atau bukan, dan tutup mata dengan komitmen ideologinya.

"Tetapi, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan sangat memperhatikan bagaimana aspek kepemimpinan ke depannya setelah terpilih menjadi kepala daerah," jelas Hasto.

Dari data yang dipaparkan, ada 4 kader PDIP yang berhasil meraih kursi gubernur dan 3 kader yang meraih kursi wakil gubernur. Mereka adalah Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), I Wayan Koster (Bali), Jhon Wempi Wetipo (Papua), dan Murad Ismail (Maluku). Untuk kursi wagub diraih oleh Barnabas Orno (Maluku), Al Yasin Ali (Maluku Utara), dan Cok Ace (Bali).

Sementara Gerindra, meski mampu mengantarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah sebagai pemenang Pilkada Sumut, namun tak ada satu pun kadernya yang berhasil meraih kursi gubernur dan wakil gubernur. Nasib serupa juga dialami Hanura.

Nasib Golkar, PKS, PKB, dan PPP lebih baik. Golkar berhasil meraih 1 kursi Gubernur dan 3 kursi wagub. PKS meraih 3 kursi gubernur dan 1 kursi wagub. PPP meraih 1 kursi Gubernur dan 2 kursi wagub. PKB masing-masing meraih 1 kursi gubernur dan wagub. Sementara PAN dan PKPI dapat 1 kursi gubernur, dan Demokrat bersama Perindo sama-sama mendapat 1 kursi Wagub.

Soal banyaknya calon PDIP dan Gerindra yang keok, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut, ada sejumlah faktor penyebab. Salah satunya karena partai terlalu memaksakan memasang kader mereka.

Dia mencontohkan pasangan Hasanah (TB Hasanudin-Anton Charliyan). Figur keduanya dianggap kurang dikenal dan tidak menjual, namun tetap dipaksakan sehingga perolehan suara mereka paling rendah di Pilgub Jabar.

"Faktor lainnya karena program mereka kurang menguntungkan masyarakat atau karena politik uang, politik identitas, politik agama ataupun suku, asal. Jadi banyak faktor sebenarnya," ujar Pangi kepada Liputan6.com, Kamis (28/6/2018).

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/news/read/3572721/headline-partai-besar-terseok-di-pilkada-2018-peringatan-untuk-pilpres-2019

Bagikan Berita Ini

0 Response to "HEADLINE: Partai Besar Terseok di Pilkada 2018, Peringatan untuk Pilpres 2019?"

Post a Comment


Powered by Blogger.