:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2251623/original/042623500_1529119686-colombus.jpg)
Namun, seorang pakar manuskrip langka Amerika menerima surat Columbus pada 2011 untuk diperiksa keasliannya, sebab setahun sebelumnya, ia mempelajari surat yang sama di Perpustakaan Vatikan dan mencurigai surat itu palsu.
Menurut pengamatannya, bekas jahitan yang terdapat pada surat tidak sesuai penjilidan. Sedangkan surat Columbus di Amerika -- yang dipelajari pakar tersebut di Vatikan -- memiliki bekas jahitan yang sama dengan bekas penjilidan sampul surat.
Dengan bantuan para agen Departemen Keamanan Dalam Negeri, pakar Vatikan berhasil membuktikan bahwa surat asli Columbus telah dijual ke makelar buku New York oleh Marino Massimo De Caro. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyebut De Caro sebagai "pencuri buku Italia paling berbahaya."
De Caro sedang menjalani hukuman penjara selama 7 tahun di Italia karena mencuri sekitar 4 ribu buku dan manuskrip kuno dari berbagai perpustakaan Italia dan koleksi pribadi.
Surat asli tersebut dibeli oleh mendiang kolektor AS, David Parsons, pada 2004 seharga $875 ribu. Setelah penyelidikan, janda Parsons bersedia mengembalikan surat tersebut kepada perpustakaan Italia.
Bila dijual, surat itu sekarang berharga US$1,2 juta, kata para pejabat yang menghadiri upacara penyerahan.
https://www.liputan6.com/global/read/3561406/sempat-dicuri-surat-kuno-christopher-columbus-dikembalikan-ke-vatikanBagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Dicuri, Surat Kuno Christopher Columbus Dikembalikan ke Vatikan"
Post a Comment