:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2253264/original/025488600_1529379945-IMG_20180613_160749.jpg)
Liputan6.com, Garut - Hingga H+4 Idul Fitri 1439 Hijriah, antrean kendaraan yang melintasi jalur utama mudik nasional selatan Jawa via Limbangan, Garut, Jawa Barat, masih tinggi. Tradisi silaturahmi warga lokal serta aktivitas liburan ikut menghambat arus balik.
"Mereka bukan pemudik, tapi warga lokal yang sedang bersilaturahmi, namun menggunakan jalur mudik," ujar Kasatlantas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa, di pos pantau pelayanan terpadu Operasi Lodaya Limbangan, Garut, Selasa (19/6/2018).
Menurut Erik, banyaknya warga lokal yang bersilaturahmi menyebabkan jalur arus balik yang dilalui pemudik dari jalur timur menuju Bandung dan sekitarnya via Garut, terlihat padat merayap. "Kita tetap pantau sampai benar-benar lancar," kata dia.
Kondisi itu bertambah padat seiring banyaknya warga yang berlibur. Tak ayal, rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan untuk mengurai kemacetan.
"Kadang kita lakukan juga alih arus (contraflow)," ujarnya.
Berdasarkan data hitung kendaraan yang terekam TMC di pos pantau pelayanan terpadu Operasi Lodaya Limbangan, Garut, Jawa Barat, hingga Senin malam, 18 Juni 2018, pukul 19.00 WIB, total kendaraan berbagai jenis yang melintasi Garut mencapai 33.507 unit.
Sementara, kendaraan yang mengarah ke timur atau ke Tasik dan sekitarnya mencapai 32.367 unit. Tipisnya perbedaan jumlah kendaraan yang melintasi dua ruas disebabkan masih tingginya angka silaturahmi lokal yang didominasi kendaraan pelat Z (Garut), D (Bandung), dan sekitarnya.
"Tapi, banyak juga yang melakukan wisata," kata Erik menambahkan.
https://www.liputan6.com/regional/read/3563397/silaturahmi-masih-tinggi-jalur-mudik-via-limbangan-garut-padat-merayapBagikan Berita Ini
0 Response to "Silaturahmi Masih Tinggi, Jalur Mudik via Limbangan Garut Padat Merayap"
Post a Comment