Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengaku baru tahu ada kasus yang menjerat atlet bola basket Jepang. Dia menyangkal kejadian itu berlangsung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
"Saya enggak bisa mengambil kesimpulan, oh ini benar dari Jakarta Selatan, misalnya. Apalagi kalau ditanya benar itu dari Jakarta Selatan? Oh saya enggak ngoper-oper PSK," kata Marullah saat dihubungi, Selasa (22/8/2018).
Dia menduga, empat atlet bola basket asal Jepang itu mendapat jasa PSK di Jakarta melalui situs-situs di media sosial. "Sekarang kan modelnya sudah canggih," ujar dia.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku heran dengan kasus prostitusi yang melibatkan atlet dari Jepang. Sebab pihaknya telah memperketat pengamanan, termasuk menggelar patroli rutin di empat hotel Jakarta Selatan.
Hotel itu menjadi lokasi penginapan ofisial para atlet Asian Games dan awak media dari berbagai negara.
"Kita sudah tempatkan personel kita di situ (empat hotel). Pengamanan terbuka, termasuk patroli untuk antispasi janga sampai ada kejahatan jalan atau konvensional yang ganggu aktivitas mereka (atlet), entah makan atau apa," kata Indra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
"Ada empat hotel termasuk, Mahakam, Four Seasons. Itu semua ada personel yang mengamankan. Personel saya tempatkan di sana dan mereka ada posko. Mereka komunikasi selalu dengan petugas (INASGOC). Ya makanya kita ada posko kok, enggak ada informasi," sambung dia.
Meski mengklaim sudah memperketat pengamanan, Indra menganggap kegiatan prostitusi yang diduga dilakukan atlet Jepang itu cenderung merupakan masalah pribadi para atlet.
"Nah kalau ini (prostitusi atlet) kan masalah pribadi banget ini. Masalah moral dilakukan atlet mereka (Jepang). Mereka cari hiburan berbagai macam cara bisa saja mereka sembunyi-sembunyi entah ke mana-mana tanggung jawab masing-masing. Kita tetap antisipasi anggota kita," pungkas dia.
Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. Tim akan mengecek mereka yang di hotel tersebut.
"Kita coba cek orang-orang yang tinggal di hotel itu, di hotel Mahakam itu kan cuma wartawan sama ofisial saja. Kalau dugaan mereka menggunakan kamar ofisial, sampai sekarang mereka tidak memberikan informasi," kata Indra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Namun, Indra mengaku kesulitan menyelidiki kasus tersebut lantaran polisi belum menerima laporam resmi terkait kasus ini, baik dari petugas INASGOC dan ofisial dari kontingen negara Jepang.
"Mereka belum laporan resmi ke kita. Enggak ada laporannya. Dari pihak ofisial pun belum ada laporan," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai dipulangkannya empat atlet basket Jepang karena prostitusi. Berkaca dari kasus ini, dia mengimbau agar para atlet Asian Games 2018 lebih fokus dalam menghadapi pertandingan.
"Saya menganjurkan kepada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga. Jangan untuk yang lain," kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (20/8/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengibaratkan Jakarta seperti halnya dengan kota besar lainnya di dunia. Masyarakat dapat dengan mudah menemukan apa yang diinginkan.
Pemprov pun tidak bisa mengendalikan keinginan seseorang untuk berkunjung ke suatu tempat. Konsekuensi pun harus ditanggung orang itu sendiri.
"Semuanya kembali kepada orangnya, apa yang dicari itu yang nanti akan didapat," ujar Anies Baswedan.
Kejadian ini telah membuat atlet Jepang itu tersingkir dari pertandingan sebelum ajang Asian Games 2018 berakhir. Mereka pulang bukan memboyong prestasi tapi aib yang membuat seluruh Negeri Sakura menutup muka. Tentunya ini tidak boleh terulang dan harus menjadi pelajaran bagi atlet lainnya.
https://www.liputan6.com/news/read/3624973/akhir-skandal-seks-atlet-jepangBagikan Berita Ini
0 Response to "Akhir Skandal Seks Atlet Jepang"
Post a Comment