Liputan6.com, Jakarta Jelang ajang pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun modul pelatihan emergency in sport event (kegawatdaruratan dalam pertandingan olahraga) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg. Widyawati, MKM dalam keterangan persnya di Jakarta ditulis Kamis (9/8/2018).
Modul yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini menggabungkan berbagai pengetahuan terkait kegawatdaruratan.
Untuk mengasah kesiapan SDM kesehatan, Kemenkes juga telah beberapa kali mengadakan simulasi penanganan kegawatdaruratan yang didesign menyerupai keadaan sesungguhnya, dimulai lokasi/venues pertandingan hingga ke rumah sakit rujukan.
"Modul dan pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai organisasi profesi," ujar Widyawati.
Organisasi-organisasi profesi ini antara lain Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO).
Kementerian Kesehatan mengerahkan 1.805 tenaga kesehatan (nakes) terlatih dari berbagai disiplin ilmu selama penyelenggaraan Asian Games 2018. Para nakes itu antara lain dokter umum, dokter spesialis (penyakit dalam, mata, patologi klinik, radiologi, emergency medicine, dan ortopedi sport), perawat, fisioterapi, apoteker, dokter gigi, analis medis, rekam medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Saksikan juga video menarik berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Asian Games, Kemenkes Susun Modul dan Pelatihan Kegawatdaruratan"
Post a Comment