Search

RI Masuk Daftar Negara yang Minim Terpapar Krisis

Sebagai informasi, Nomura Holding Inc perusahaan investasi internasional merilis laporan tentang risiko krisis nilai tukar mata uang di sejumlah negara berkembang.

Analisis Nomura didasarkan pada model peringatan awal krisis yang dinamakan Damocles. Model ini digunakan untuk mengidentifikasi krisis nilai tukar di 30 negara berkembang. Model tersebut memeriksa sejumlah faktor seperti cadangan devisa, tingkat utang, suku bunga, dan impor.

Model Damocles mampu memprediksi 2/3 dari 54 krisis nilai tukar di negara berkembang sejak 1996 hingga 12 bulan ke depan. Dari situ muncul skor, dimulai dari 0 sampai 200. Jika skor sebuah negara lebih dari 100, dalam waktu 12 bulan ke depan akan berisiko mengalami krisis nilai tukar.

Nomura menyebut tujuh negara yang memperoleh nilai lebih dari 100, yaitu Sri Lanka, Afrika Selatan, Argentina, Pakistan, Mesir, Turki dan Ukraina. Sri Lanka memperoleh nilai tertinggi 175, sehingga dianggap paling berisiko terpapar krisis.

Sementara itu, ada delapan negara yang memiliki ketahanan (resilien) menghadapi kondisi krisis dan mendapatkan skor 0. Selain Indonesia, negara lain yang berisiko kecil terpapar krisis adalah Brasil, Bulgaria, Kazakhstan, Peru, Filipina, Rusia, dan Thailand.

Menurut Nomura, Indonesia dinilai cukup risilien. Dengan cadangan devisa USD 117 miliar dan rendahnya rasio utang terhadap PDB, Indonesia masih cukup kuat untuk menahan pelemahan nilai tukar.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3642141/ri-masuk-daftar-negara-yang-minim-terpapar-krisis

Bagikan Berita Ini

0 Response to "RI Masuk Daftar Negara yang Minim Terpapar Krisis"

Post a Comment


Powered by Blogger.