Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi sorotan lantaran memberikan pandangannya, bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki kewajiban untuk cuti sepanjang masa kampanye saat menjadi calon presiden petahana.
Padahal, banyak yang meminta agar Jokowi cuti atau mengundurkan diri sebagai presiden saat kampanye.
Menurut Sekjen PBB Afriansyah Noor, apa yang disampaikan Yusril adalah pendapat akademiknya sebagai pakar di bidang hukum tata negara. Namun, biasanya sikap tersebut sejalan dengan sikap politiknya.
"Sikap Pak Yusril sebagai akademisi, biasanya sejalan dengan sikap politiknya. Setahu saya Pak Yusril selalu konsisten. Beliau tidak pernah "split personality" dalam bersikap. Karena bagi beliau, seorang politisi haruslah mendasarkan sikap politiknya pada intelektualisme beliau," jelas Afriansyah.
Dia pun memberi sinyal, kemungkinan bisa saja Yusril dan PBB akan mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres mendatang.
"Kalau bicara tentang kemungkinan-kemungkinan, maka kemungkinan seperi itu ya, mungkin saja," ungkap Afriansyah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinyal PBB Gabung ke Kubu Jokowi, PDIP Ingatkan Hubungan Yusril dan Megawati"
Post a Comment