:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2029011/original/028055200_1521948110-Untitled.jpg)
Peneliti dari WCS berteori, ada faktor medis yang mungkin melatarbelakangi perilaku gajah itu.
"Saya yakin, gajah itu berusaha untuk mencerna arang kayu tersebut," kata Varun Goswami, peneliti WCS sekaligus biolog bidang kepakaran gajah.
"Ia mengonsumsi arang kayu membara itu, membuang asap, abu, dan menurunkan suhu panasnya, kemudian, mencerna yang bisa dicerna," lanjut Goswami.
Zat-zat yang terkandung dalam arang kayu dikenal memiliki sejumlah khasiat.
Contohnya, membantu proses detoksifikasi. Zat itu mengikat racun di dalam tubuh dan kemudian dikeluarkan lewat sistem ekskresi.
Zat tersebut juga bersifat laksatif, sehingga membantu proses pencernaan. Kata para ilmuwan.
Hal itu yang mungkin melatarbelakangi gajah betina di Taman Nasional Nagahrole mengonsumsi arang kayu tersebut.
Menurut peneliti WCS, arang kayu itu berasal dari pohon bekas terbakar atau tersambar petir.
Saat ini, Taman Nasional Nagahrole -- yang terletak di India tenggara -- merupakan rumah bagi beberapa spesies terancam punah; seperti gajah Asia, bison India, dan macan.
http://global.liputan6.com/read/3403956/detik-detik-gajah-betina-di-india-merokok-arang-kayu-ini-kata-pakarBagikan Berita Ini
0 Response to "Detik-Detik Gajah Betina di India 'Merokok' Arang Kayu, Ini Kata Pakar..."
Post a Comment