Search

3 Daerah Ini Gagal Gelar Pilkada Serentak 2018

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count oleh lembaga survei Saiflul Mujani Researsh and Consulting (SMRC) telah berakhir. Sejumlah pasangan calon yang berkontestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018 telah terpilih.

Kini tiba saatnya janji-janji selama kampanye di Pilkada Serentak yang disuarakan untuk merebut hati rakyat dipenuhi untuk 5 tahun ke depan.

Siapa sajakah paslon cagub dan cawagub yang akan mengemban amanah rakyat?

Dari Jawa Tengah adalah pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan perolehan suara  58,80% dari 96,67% suara yang masuk. Sementara di Bali, pasangan Wayan Koster-Ace yang mendapat 58,29% suara dari 98,33% suara yang masuk.

Selanjutnya dari Sulawesi Selatan, ada pasangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dengan perolehan suara 43,06% dari 84,67% suara masuk.

Di Sumatera Utara, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekhsah mendulang suara hingga 59,28% dari 84,33% suara yang masuk.

Sementara di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memperoleh meraih 52,58% dari 89,00% suara yang masuk.

Namun, di tengah euforia para cagub dan cawagub pemenang Pilkada 2018, ada sejumlah daerah yang gagal melaksanakan Pilkada Serentak akibat sejumlah alasan. 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/pilkada/read/3571532/3-daerah-ini-gagal-gelar-pilkada-serentak-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Daerah Ini Gagal Gelar Pilkada Serentak 2018"

Post a Comment


Powered by Blogger.