58.407 Pemudik Kembali ke Jakarta Lewat Terminal Kampung Rambutan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Kunjungan kerjanya kali ini guna melihat langsung kondisi arus balik maupun arus mudik Lebaran yang masih terjadi di terminal tersebut.

Dari pantauan merdeka.com, Budi Karya tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB. Kedatangannya ini disambut langsung oleh Pelaksana Harian Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto.

Budi Karya didampingi Thofik langsung meninjau data angkutan Lebaran di Posko Terminal Kampung Rambutan. Beberapa kali, tampak Thofik terlihat menjelaskan kepada Menhub angka keberangkatan dan kedatangan yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan.

"Ada beberapa yang menarik tahun ini, kenaikan penumpang lebih dari 10 persen mendekati 20 persen. Artinya libur panjang ini dimanfaatkan masyarakat banyak untuk pulang kampung, berlibur atau silaturahmi," kata Budi Karya di sela-sela kunjungannya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (19/6/2018).

"Yang menarik lagi, sekarang ini perkembangan bus relatif lebih baik. Bahkan keterangan pengelola justru bus tingkat itu yang diminati," lanjut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu.

Budi Karya juga mengapresiasi kinerja para petugas yang berjaga di Terminal Kampung Rambutan. Pelaksanaan mudik di Terminal Kampung Rambutan, diakuinya sudah cukup baik. Meski demikian, Budi Karya menekankan beberapa catatan penting yang harus disiapkan pada petugas di lapangan, terutama tingkat keamanan, kenyamanan, dan kendaraan khusus bagi pemudik.

"Over all, saya rasa terminal ini baik, saya apresiasi. Cuma sedikit ada yang harusnya dilakukan, seperti keamanan. Saya minta polisi mastikan daerah ini aman. Juga antar modanya apakah itu menggunakan kopaja, atau grab, atau taksi lain, itu tolong dikoordinir taksi-taksi yang ada, agar mereka tak susah menuju tempat lain. Biasanya kan sampainya malem. Jadi bapak-bapak yang piket malem pastikan kalau tidak ada kendaraan, jangan keluar dari terminal," jelas Budi Karya.

Let's block ads! (Why?)