:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1745271/original/023229200_1508471101-air_pollution_istock.jpeg)
Menurut hasil yang diperoleh dari studi klinis yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology pada 2009, para pakar menyatakan bila hubungan tersebut memiliki kaitan sebab akibat. Sesuai temuan yang didapat, para pakar menyarankan individu yang cenderung mengalami sakit kepala disarankan untuk membatasi waktu di udara luar, pada hari-hari saat polusi udara mencapai puncaknya.
Selain itu, terdapat juga salah satu penelitian lain dipublikasikan di jurnal kedokteran Headache pada 2010 yang menemukan hal serupa.
Penelitian ini menyampaikan bahwa penderita nyeri kepala tipe migrain memiliki kecenderungan untuk mengalami serangan pada hari-hari tertentu di mana kualitas udara dianggap lebih buruk dari biasanya.
Penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi derajat keparahan dan frekuensi dari sakit kepala, dan kaitannya dengan polusi udara, tersebut menyimpulkan bahwa ada lima zat yang berkaitan dengan polusi udara. Kelima zat tersebut yakni timbal, karbon monoksida, nitrogen dioksida, partikulat, serta sulfur dioksida.
Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di suatu wilayah, polusi udara serta dampak kesehatan yang disebabkan olehnya juga ikut meningkat. Salah satu dari dampak tersebut adalah nyeri kepala.
Oleh karena itu, Anda yang mudah mengalami sakit kepala, sangat disarankan untuk membatasi terkena paparan udara yang tercemar. Kondisi yang harus Anda waspadai adalah saat berada di waktu sibuk dimana mobilitas kendaraan ramai dan polusi udara meningkat.
Penulis: dr. Nitish Basant Adnani BMedSc
Sumber: Klikdokter.com
https://www.liputan6.com/health/read/3546800/awas-polusi-udara-bisa-picu-sakit-kepalaBagikan Berita Ini
0 Response to "Awas, Polusi Udara Bisa Picu Sakit Kepala"
Post a Comment