Mugello - Kiprah Jorge Lorenzo di Ducati tampaknya tak akan bertahan lama. Sinyal teranyar muncul saat Lorenzo terlibat saling sindir dengan CEO Ducati, Claudio Domenicalli.
Setelah seri kelima MotoGP, Domenicalli mengisyaratkan tak akan memperpanjang kontrak Lorenzo yang habis pada akhir musim ini. Menurut Domenicalli, Ducati telah berjudi dengan menggaet Lorenzo dari Yamaha. Saat itu, Ducati punya harapan besar, yang hingga kini belum terbayar.
"Lorenzo adalah pembalap hebat yang tidak sukses mengeluarkan performa terbaik dari motor kami, yang memiliki kekuatan hebat dan beberapa kekurangan. Sayangnya, dia atau krunya tak ada yang bisa memaksimalkan talentanya. Ini masih menjadi kesedihan," kata Domenicalli.
Komentar Lorenzo langsung mendapat reaksi dari Lorenzo. Pembalap Spanyol itu terang-terangan menyatakan sedang mencari opsi lain, alias mengisyaratkan bakal hengkang.
"Kami mencari opsi lain (selain Ducati). Saya tak ingin mengomentari ucapan Domenicalli. Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya bukan hanya pembalap hebat, tapi seorang juara," kata Lorenzo, seperti dilansir Motorsport, Jumat (1/6/2018).
Performa Lorenzo selama semusim lebih di Ducati jauh dari mengesankan. Pada MotoGP 2017, dia hanya bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Lorenzo juga tak menunjukkan perkembangan siginikan pada awal musim MotoGP 2018. Dia masih tercecer di peringkat ke-14, dengan koleksi 16 poin. Padahal, Marc Marquez yang berada di puncak sudah mengoleksi 95 poin.
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci, belum lama ini mengklaim Ducati akan mengambil keputusan soal pembalap setelah MotoGP Italia, Minggu (3/6/2018). Tim asal Italia itu disebut akan memilih antara Petrucci atau Jack Miller untuk mendampingi Andrea Dovizioso pada musim depan, alias tak ada lagi tempat bagi Jorge Lorenzo.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hubungan Jorge Lorenzo dan CEO Ducati Memanas"
Post a Comment