:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2242686/original/077700800_1528372167-1_4-Juta-kendaraan-diprediksi-keluar-Jakarta-pada-arus-mudik-20184.jpg)
Truk
Banyak pengemudi yang merasa canggung ketika berada di dekat dengan kendaraan besar ini. Ukuran yang besar serta membayangkan potensi terjadinya kecelakaan jadi alasan utamanya. Padahal, kecanggungan itulah yang bisa jadi penyebab kecelakaan. Jadi pastikan Anda jangan canggung meski berhadapan dengan truk besar.
Ketika berada di dekat truk, hindari titik buta pengendara truk. Prinsipnya, selama cermin spion truk tidak terlihat, maka hindari area tersebut. Berhati-hatilah ketika mendahului truk.
Bila terpaksa harus mendahului dari jalur kiri, maka lakukan secepat mungkin selagi memberi tanda klakson atau lampu beam. Jika Anda berada di depan truk, jangan berhenti mendadak. Pasalnya, truk tidak bisa berhenti secara instan sehingga potensi tabrakan dari belakang cukup besar.
Terpaan udara yang timbul akibat tabrakan truk dengan udara juga cukup berbahaya, apalagi ketika truk melaju dengan kecepatan tinggi. Hempasan udara truk bisa membuat mobil oleng.
Selain itu, berada terlalu dekat di belakang truk juga mampu menarik mobil melaju lebih cepat yang pada akhirnya berpotensi tabrakan. Jadi sangat disarankan untuk memberi ruang terhadap truk.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3554636/mau-mudik-lebaran-begini-cara-mengatasi-kehadiran-truk-motor-dan-sepedaBagikan Berita Ini
0 Response to "Mau Mudik Lebaran, Begini Cara Mengatasi Kehadiran Truk, Motor, dan Sepeda"
Post a Comment