Meski masih dipenuhi tanda tanya, kenyataan Lamborghini mengarah ke hybrid hypercar sudah dipastikan oleh Maurizio Reggiani selaku direktur teknis R&D Lamborghini. Manufaktur asal Sant'Agata, Italia itu melihat hybrid sebagai solusi untuk masa depan mesin kreasi mereka ketimbang memanfaatkan turbocharger.
Selain masih bisa menghasilkan rasa dan sensasi suara khas mesin besar, regulasi emisi lebih ramah juga tetap bisa dilakukan. Apalagi elektrifikasi bisa sekaligus menambah tenaga ketimbang mesin naturally aspirated saat berdiri sendiri.
"Saya pikir teknologi menjadikan Lamborghini sepenuhnya elektrik belum siap sampai 2026. Hybrid jadi pilihan yang lebih unggul dari itu," ungkap Reggiani. Menurut Reggiani dan Lamborghini, teknologi baterai saat ini belum siap untuk menciptakan supercar EV. Bahasa lainnya, belum ada yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh Lamborghini untuk menciptakan supercar atau hypercar berjantung sepenuhnya elektrik.
Sebagai tambahan, LB48H bakal jadi mobil hybrid pertama yang diproduksi Lamborghini, kalau memang benar diwujudkan. Tapi Lamborghini pernah memamerkan mobil konsep hybrid, Lamborghini Asterion LPI 910-4 pada gelaran Paris motor show 2014 silam. Supercar hybrid itu memadukan mesin V10 berdaya 610 PS dengan tiga motor elektrik dan sistem gerak empat roda permanen.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3576510/diam-diam-lamborghini-tawarkan-hypercar-baru-ke-konsumenBagikan Berita Ini
0 Response to "Diam-Diam Lamborghini Tawarkan Hypercar Baru ke Konsumen"
Post a Comment