:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2223247/original/057983200_1526979641-20180522-Sekjen-DPR-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua DPR Bambang Soesatyo sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, pemanggilan politikus Partai Golkar tersebut adalah bagian dalam upaya mengklarifikasi beberapa hal.
"Pada prinsipnya begini, pengembangan itu jelas sudah ada beberapa jadi tersangka. Semua informasi di persidangan harus kita klarifikasi benar tidak," kata Basaria di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2018).
Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap Bambang Soesatyo yang kerap disapa Bamsoet ini, tidak menutup bagian dari pengembangan kasus proyek e-KTP. Dia juga tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut. Namun, perlu ada dua alat bukti untuk bisa menetapkan tersangka baru.
"Apa kemudian akan jadi tersangka ? Sudah barang tentu tidak ada jaminan untuk itu. Kita harus menemukan dua alat bukti dulu. Pemanggilan itu tidak dalam hal-hal baru karena masih dalam proses pengembangan untuk menemukan bukti lain," kata Basaria.
Bambang Soesatyo dijadwalkan diperiksa oleh penyidik KPK dalam kasus proyek e-KTP. Namun, dia meminta penjadwalan ulang lantaran padatnya agenda pimpinan DPR hari ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bambang Soesatyo membantah jika UU MD3 juga dikatakan tidak membuat DPR sebagai yang anti kritik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemanggilan Bamsoet di Kasus e-KTP, Ini Penjelasan Wakil Ketua KPK"
Post a Comment