:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2096090/original/062412800_1524018831-2018017-Trump-Jamu-Perdana-Menteri-Jepang-Abe-AP-3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghubungi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Kamis, mendesak pemimpin Negeri Paman Sam itu untuk tidak melupakan kekhawatiran keamanan Tokyo dalam agenda pertemuan bersejarah dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada 12 Juni mendatang di Singapura.
PM Abe diketahui telah berbicara langsung sebanyak 30 kali dengan Presiden Trump, termasuk delapan kali pertemuan tatap muka, baik di Washington DC, Tokyo, dan beberapa forum internasional.
Dikutip dari South China Morning Post pada Kamis (7/6/2018), beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah AS sadar tentang bagaimana sikap Jepang terhadap Korea Utara selama ini.
"Jepang telah berulang kali menegaskan bukti-bukti tentang bahaya program senjata pemusnah massal dan rudal balistik dari berbagai daya jangkau, dan hal itu terus disuarakan hingga saat ini," ujar salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS, yang tidak ingin disebut namanya.
"Kami pikir AS tentu saja memahami posisi Jepang," lanjutnya.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, Tokyo mengaku khawatir ketika Presiden Donald Trump memotong kesepakatan yang akan memungkinkan ia memperkuat perlindungan kota-kota di Pantai Barat AS dari ancaman rudal Korea Utara, dan mengesampingkan keamanan serupa di pesisir Negeri Matahari Terbit.
Jepang juga khawatir pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un akan memicu pengurangan pasukan di pangkalan militer AS di Korea Selatan, sehingga meninggalkan Jepang di garis terdepan melawan Semenanjung Korea yang kian berada di bawah pengaruh kuat China.
Menurut penasihat khusus urusan luar negeri untuk pemerintahan PM Abe, Katsuyuki Kawai, menyebut berbagai kehawatiran di atas akan memicu perubahan konstitusi, kebijakan diplomatik, dan kebijakan keamanan nasional di Jepang.
Di sisi lain, Presiden Donald Trump mengusulkan pada pekan lalu, bahwa KTT Singapura yang mempertemukan dirinya dengan Kim Jong-un, mengusulkan "penandatanganan dokumen" untuk mengakhiri keadaan teknis permusuhan selama 65 tahun, setelah konflik di Semenanjung Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953 silam.
Simak video pilihan berikut:
Dalam kunjungannya ke Jepang, Donald Trump kembali dihujat warganet. Kali ini karena aksinya memberi makan Ikan Koi bersama PM Shinzo Abe.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saat Bertemu Kim Jong-un, PM Abe Minta AS Tak Lupakan Jepang"
Post a Comment