Nakhoda dan 12 anak buah kapal tersebut diselamatkan KM Bahari Maju II yang dinakhodai Kapten Hendra Yusuf. Mereka kemudian dibawa ke Sampit karena kapal barang itu memang sedang dalam perjalanan menuju Sampit.
"Kami tidak menyangka karena saat berangkat itu cuaca sangat bagus, namun ketika di laut berubah memburuk. Alhamdulillah berhasil diselamatkan. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang menyelamatkan dan membantu kami," kata Maslani.
Kapal Motor Bunga Hati 2 dipimpin Maslani sebagai nakhoda dan Trisno Purnomo sebagai motoris, sedangkan anak buah kapal terdiri atas Supiyanto, Wardani, Ferdian, Warno, Kaeron, Mahendra, Toni, Wahyono, Omang Aldianto, Bagja, dan Ernoto.
Sesampainya di muara Sungai Mentaya, nakhoda dan 12 anak buah kapal KM Bunga Hati 2 itu dievakuasi menuju Pelabuhan Sampit.
Tim gabungan dari Basarnas, KSOP Sampit, Polres Kotawaringin Timur, Ditpolair Polda Kalimantan Tengah, TNI AL, Palang Merah Indonesia, dan lainnya mengerahkan armada dan personel mereka untuk membantu evakuasi.
Mereka dibawa ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit untuk didata dan diperiksa kondisi kesehatannya. Hasil pemeriksaan, kondisi mereka sehat meski beberapa ada yang mengeluh kelelahan.
"Supaya kondisi kesehatan mereka benar-benar pulih, mereka diinapkan dulu di hotel agar mereka bisa beristirahat. Selanjutnya untuk pemulangan mereka, nanti menunggu pimpinan mereka datang menjemput," kata Koordinator Basarnas Pos Sampit Suprapto.
Ia mengimbau nelayan dan nakhoda kapal barang maupun penumpang untuk meningkatkan kewaspadaan. Nakhoda, kata dia, diminta tidak memaksakan diri melaut ketika cuaca mulai memburuk supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Kru KM Bunga Hati 2 Terombang-ambing di Atas Lambung Kapal"
Post a Comment