:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1066893/original/037516800_1448454187-20151125--Jokowi-Tinjau-Proyek-Kereta-Api-di-Sulsel--Biro-Pers-Presiden-02.jpg)
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui satu-satunya proyek pembangunan infrastruktur yang belum tercapai adalah kereta api di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Sementara, proyek infrastruktur lainnya diklaim relatif terlaksana dengan baik.
"Kesulitan pembangunan kereta api di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua karena jumlah penduduknya belum banyak," ujar Budi di Yogyakarta, Jumat sore 25 Agustus 2017.
Budi sedang mempertimbangkan kereta api Jakarta-Surabaya dengan kecepatan minimal di atas 160 kilometer per jam. Tujuannya, meningkatkan kapasitas penumpang dua kali lipat karena dalam sehari kereta api bisa bolak-balik sampai lima kali.
"Kereta api itu bagus, cepat, tepat waktu, tetapi tiket tidak selalu ada, artinya kurang kapasitasnya," ujar dia.
Budi juga menargetkan proyek infrastruktur yang selesai pada 2018 adalah tol trans jawa Jakarta-Surabaya. Harapannya, pada Lebaran tahun depan sudah bisa digunakan. Pada akhir 2019, pembangunan tol itu yang berlanjut sampai Banyuwangi bisa selesai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proyek Jalur Kereta Api Makasar-Parepare Banjir Investor"
Post a Comment