Search

Akibat Korsleting, Plafon Kantor TICMI di Gedung BEI Rusak

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan hasil audit ambruknya balkon Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Januari lalu. Kesimpulan sementara adalah balkon roboh karena kegagalan bangunan pascakonstruksi.

Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Supriyanto mengungkapkan, dari audit yang sudah dilakukan, gedung BEI yang terletak di kawasan SCBD, Jakarta, telah berusia 20 tahun.

"Kejadian runtuhnya selasar (balkon) Tower II gedung BEI ini masuk kategori kegagalan bangunan pascakonstruksi," tegas dia saat konferensi pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Iwan menambahkan, Kementerian PUPR dan DPR langsung bergerak mengidentifikasi kerusakan bangunan setelah peristiwa robohnya balkon.

"Amanat UU Bangunan Gedung, kewenangan penyelenggaraan bangunan gedung didelegasikan kepada pemerintah daerah (pemda). Tapi kami sadar sepenuhnya, implementasi di daerah belum seperti yang diharapkan," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Insiden konstruksi diduga kembali terjadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Beredar foto yang menunjukkan salah satu plafon gedung tersebut ambrol.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3495323/akibat-korsleting-plafon-kantor-ticmi-di-gedung-bei-rusak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akibat Korsleting, Plafon Kantor TICMI di Gedung BEI Rusak"

Post a Comment


Powered by Blogger.