Selain surat ini, Pundi juga membuat surat terbuka yang diunggahnya di laman Facebook pribadinya Facebook.com /pundi.ferianto ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Bunyinya
Assalamu'alaikum wr, wb,
Kepada Presiden JOKOWI...
Hari ini tgl 4 September 2018
Saya, membuat suatu keputusan yang berat dan tidak populer sebagai pimpinan RS.
Saya membuat surat kepada dokter-dokter sejawat yang sudah melayani pasien tetapi tidak bisa saya bayar dan terpaksa di tunda pembayaran nya oleh karena belum ada nya pembayaran Klaim dari pihak BPJS Kesehatan kepada RS kami yang sudah jatuh tempo sebesar 6.6 M, imbas dari defisitnya anggaran dari pihak BPJS yang kabarnya sampai Trilyunan rupiah.
Bapak presiden, kami tidak anti BPJS Kesehatan, tolong perkuat pendanaan BPJS Kesehatan agar kami bisa hidup.
Kami Rs Swasta yang tidak pernah mendapatkan subsidi sedikit pun dari pemerintah, hanya meminta kepastian pembayaran dari BPJS Kesehatan.
Saya bertanggung jawab kepada 388 orang karyawan saya dan keluarganya, apabila BPJS masih juga blm bisa membayar kepada RS apa jadi nya nanti mereka semuanya.
Saya saja berani, mengeluarkan kebijakan yang tidak populer.
Saya harap Pa Jokowi juga berani mengeluarkan kebijakan yang tidak populer ditahun politik ini demi menyelamatkan BPJS Kesehatan, Rumah sakit, Dokter dan Masyarakat yang langsung merasakan manfaat BPJS Kesehatan ini.
Semoga BPJS Kesehatan bisa mengobati diri nya sendiri.
Agar kami RS swasta bisa hidup di era JKN yang semakin sulit ini dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh pasien.
#savebpjskesehatan#saverumahsakitswasta#savedokterindonesia#IDI#ARSSI
Wassalamualaikum wr, wb,
dr. Pundi ferianto, MARSDirektur
https://www.liputan6.com/health/read/3637994/humas-bpjs-kesehatan-soal-surat-terbuka-direktur-rs-karya-husada-kenapa-menyebut-presidenBagikan Berita Ini
0 Response to "Humas BPJS Kesehatan Soal Surat Terbuka Direktur RS Karya Husada: Kenapa Menyebut Presiden?"
Post a Comment