:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2019507/original/019707500_1521660286-bangunan_bersejarah_singapura.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Dasar (SD) Bosowa Bina Insani Kota Bogor menjadi korban penipuan agen travel dengan modus study tour. Akibatnya, sebanyak 23 siswa gagal berangkat ke Singapura.
Padahal, masing-masing siswa sudah membayar Rp 7 juta untuk biaya perjalanan dan menginap selama tiga hari di negara yang dijuluki Kota Singa ini.
Guru dan orangtua siswa pun akhirnya melaporkan agen perjalanan tersebut ke Polresta Bogor Kota agar aksi penipuan tersebut diproses secara hukum.
"Setelah menerima laporan, pelaku kita pancing agar datang ke sekolah tersebut," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya, Selasa (27/3/2018).
Pelaku bernama Tatan Gumilar selaku Direktur Impact, sebuah agen perjalanan yang berkantor di Karawang itu, akhirnya ditangkap polisi atas dugaan penipuan.
Ulung mengatakan, puluhan anak semestinya berangkat ke Singapura Senin 26 Maret 2018. Selain berwisata, di negara tersebut para siswa juga dijadwalkan berkunjung ke Madrasah Al-Ma'arif Al Islamiah. Namun menjelang keberangkatan, tidak ada kejelasan dari pihak penyelenggara.
"Waktu itu alasannya berbelit-belit," kata Ulung.
Masjid Sultan merupakan masjid tertua di Singapura dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Negeri Singa
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditipu Agen Travel, 23 Siswa SD di Bogor Gagal ke Singapura"
Post a Comment