Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 nama calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Salah satu nama yang masuk dalam daftar tersebut adalah Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Gus Yaqut mengaku kaget namanya masuk dalam daftar orang yang diajukan PSI untuk mendampingi Presiden Jokowipada Pilpres 2019 mendatang. Karena, dia tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk menjadi Cawapres.
"Namun begitu, saya harus berterima kasih kepada kawan-kawan PSI atas pengusulan tersebut. Karena pasti sudah melalui kajian dan kalkulasi politik yang serius. Saya tahu itu karena selaku Ketum GP Ansor memang dekat dengan banyak kalangan, termasuk kawan-kawan di PSI," katanya melalui pesan singkat, Jumat (30/3/2018).
Dia menjelaskan, kedekatan dengan PSI semata-mata karena kesamaan pandang dalam melihat NKRI dan segala persoalannya. Namun, Yaqut memutuskan untuk tetap fokus untuk memimpin GP Ansor, dibanding menjadi Cawapres bagi Jokowi.
"Saya yakin ini adalah penghormatan sekaligus kehormatan bagi GP Ansor yang selama ini konsisten menjaga negeri ini dari setiap usaha untuk merongrongnya. Tetapi sementara ini saya masih fokus menyelesaikan amanah saya sebagai Ketum GP Ansor untuk terus mengkader anak muda Indonesia agar terus mencintai negaranya," jelas dia.
Selain Yaqut, ada 11 nama yang direkomendasikan oleh PSI untuk menjadi cawapres Jokowi. Mereka adalah Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto, Pengusaha Chairul Tanjung, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Mantan Panglima TNI Moeldoko.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diusulkan Jadi Cawapres Jokowi, Ini Tanggapan Ketum GP Ansor"
Post a Comment