:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/645791/original/kpu-logo-140228b.jpg)
Liputan6.com, Bangkalan - Setelah aneka ragam alat peraga kampanye seperti baliho dan spanduk yang dibikin sendiri oleh para calon bupati dicopot, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur memasang spanduk baru versi lembaganya sebagai pengganti.
Bentuknya berupa spanduk jumbo dan secara masif telah disebar ke desa-desa sejak dua pekan lalu. Umumnya spanduk kampanye itu diletakkan berjejer di pinggir jalan dan diikat seadanya ke batang pohon agar mudah terlihat pengguna jalan yang melintas.
Pemasangan spanduk versi KPUD itu sempat dihentikan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Sebagian besar spanduk, terutama yang dipasang di jalan protokol Kabupaten Bangkalan pun diturunkan.
Panwaslu beralasan, peletakan sejumlah spanduk tersebut tidak sesuai aturan. Ada yang dipasang di depan sekolah, di depan lembaga pemerintahan, bahkan ada juga yang dipasang di pagar rumah warga.
Namun ada hal yang lebih menarik perhatian warga ketimbang isu penghentian pemasangan alat peraga itu. Warganet di Bangkalan menggunjing adanya kejanggalan pada spanduk bikinan KPUD itu. Mereka mengkritisi nomor urut pasangan calon yang tertera pada masing-masing spanduk.
Misalnya, pada spanduk calon nomor urut satu, Farid Alfauzi-Sudarmawan. Pada angka satu di spanduk tersebut terdapat gambar paku dan titik hitam seolah bekas coblosan. Pesannya jelas, coblos nomor satu.
Namun pada spanduk calon nomor urut dua, Imam Buchori-Mondir Rofi’i, hanya tertera angka dua saja dalam spanduk. Tak ada gambar paku atau bekas coblosan. Sehingga menyiratkan pesan bahwa nomor urut dua tak perlu dicoblos.
Sementara pada spanduk calon nomor urut tiga, Latief-Mohni, terdapat gambar paku dan efek sobek bekas coblosan pada angka tiga. Menurut sejumlah netizen, gambar itu tak mendidik pemilih. Sebab bila surat suara tercoblos hingga sobek, maka berpotensi tidak sah.
Dugaan politik uang terjadi di Kabupaten Bangkalan Jawa Timur dengan jumlah barang bukti uang Rp 40 juta rupiah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Ini, Alat Peraga Buatan KPUD Bangkalan Jadi Gunjingan"
Post a Comment