:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/826788/original/002716100_1426131106-1842092shutterstock-175158260780x390.jpg)
Calista, bayi berusia 15 bulan yang dianiaya ibunya sendiri, Sinta (27), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, 25 Maret 2018.
"Bayi itu meninggal dunia, sebelumnya kondisinya memang semakin memburuk," kata Kepala Humas RSUD Karawang Ruhimin, saat dihubungi di Karawang, dilansir Antara.
Ia mengatakan, tim dokter tidak bisa menolong bayi malang itu. Setelah dirawat selama 15 hari, Calista mengembuskan napas terakhirnya.
Sejak datang ke RSUD Karawang beberapa hari lalu, Calista hanya mengandalkan alat bantu pernapasan. Selama dua hari terakhir, kondisinya semakin memprihatinkan.
Case Manager RSUD Karawang dr Nia Kaniasari menjelaskan kondisi Calista selama perawatan koma dan sering kejang-kejang. Balita tersebut juga mengalami kerusakan otak akibat benturan di kepalanya.
Saat pemeriksaan di wajah Calista, ada luka di kelopak mata kanan dan kiri atas bawah. Ini salah satu penyebab kesadaran Calista menurun karena berkaitan dengan otak pasien.
Calista juga diduga mengalami infeksi atau peradangan pada otak. Ia sempat berhenti bernapas, sehingga petugas medis memasang alat bantu napas.
http://www.liputan6.com/news/read/3409590/polisi-pastikan-ibu-pembunuh-bayi-calista-di-karawang-diproses-hukumBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Pastikan Ibu Pembunuh Bayi Calista di Karawang Diproses Hukum"
Post a Comment