:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2018490/original/059740800_1521629610-Setyo-Wasisto-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Propam Polri tengah mengusut kasus penganiayaan yang melibatkan anggota Direktorat Sabhara Polda Gorontalo. Aksi kekerasan senior-junior itu bahkan direkam dan videonya viral di media sosial.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan insiden penganiayaan itu melibatkan personel Polda Gorontalo. Saat ini, pihaknya tengah investigasi internal.
"Sekarang dalam proses pemeriksaan. Tentu nanti akan ditindak sesuai aturan berlaku," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Setyo menuturkan, kasus kekerasan tersebut dilakukan oleh senior satu tingkat di atas korban. Sementara korbannya merupakan anggota Polri yang baru masuk.
Jenderal bintang dua itu menyatakan, Polri tidak membenarkan adanya budaya kekerasan dalam bentuk apapun di institusinya.
"Di Polri tidak ada kaya gitu-gitu. Kita menghormati senior, dan senior menghargai junior. Tidak ada sistem ospek itu," kata dia.
Saat ini, tim Propam Polri masih melakukan penyelidikan. Sanksi tegas menanti para pelaku kekerasan. Bahkan, polisi penganiaya tersebut terancam pidana.
"Kalau memenuhi melanggar tindak pidana umum, akan disidangkan ke pidana umum," tegas Setyo.
Sejumlah orang bahkan mengalami luka akibat tindak kekerasan yang diduga dilakukan ratusan orang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polri Usut Penganiayaan Senior-Junior di Polda Gorontalo yang Viral"
Post a Comment