:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2222726/original/050502900_1526968466-Gubernur_BI_Agus_Martowardojo_lapor_ke_DPR-OK.jpg)
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, memastikan transisi kepemimpinan antara dirinya dengan Perry Warjiyo tidak akan mempengaruhi kinerja bank sentral dalam menjaga ekonomi moneter. Dia mengatakan, dewan gubernur tetap berjalan efektif sekalipun terjadi pergantian pimpinan.
"Saya akan ada di BI sampai 24 Mei dan 24 Mei kita sudah punya Gubernur terpilih Pak Perry Warjiyo. Pada 24 Mei, saat saya mengakhiri tugas, langsung Pak Perry mengganti saya. Tetapi kan dewan gubernur berjalan efektif," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat 27 April 2018.
Agus mengatakan di tengah pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu belakangan, BI akan selalu berada di pasaran untuk melakukan intervensi. Termasuk memastikan stabilitas sistem keuangan Indonesia dalam kondisi stabil.
"Seperti saya sampaikan BI akan selalu hadir di pasar. Kita akan senantiasa menjaga moneter makroprudensial dan sistem peredaran uang. Dan kita akan menjaga stabilitas sistem keuanganIndonesia," jelasnya.
Agus menambahkan hingga pemimpin baru dilantik, tidak akan ada kekosongan kekuasaan di BI. Bank Sentral juga akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengendalikan stabilitas keuangan.
"Enggak ada kekosongan kepemimpinan. Jadi begitu nanti Pak Perry Warjiyo membacakan sumpahnya, terus langsung serah jabatan lalu semua berjalan baik. Dan sampai terakhir semua akan jaga dan transisi ini akan berjalan baik termasuk koordinasi kita dengan pemerintah dan OJK," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perry Warjiyo yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI, apabila lolos Fit dan dan Proper Test DPR maka akan menggantikan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Hadapan DPR, Bos BI Paparkan Tantangan yang Dihadapi dalam 5 Tahun"
Post a Comment