Beberapa karya awalnya, Kranji-Kranji Jatuh, Perburuan, dan Keluarga Gerilya dengan segera menunjukkan kegeramannya pada penguasa. Pram sepertinya mengenang kala tentara Belanda dengan sewenang-wenang pernah membakar buku koleksi ayahnya.
August Hans den Boef dan Kees Snoek dalam Saya Ingin Lihat Semua Ini Berakhir (2008) mengatakan, karya-karya Pramoedya telah menciptakan gambaran tidak terhapuskan tentang tanah air dan sejarahnya.
Inti dalam karya Pram adalah nasib rakyat. Rakyat dalam kehidupan sehari-hari, rakyat yang bertahan untuk mencari nafkah, serta rakyat yang dilukiskan dalam ambisi-ambisinya yang sering dikekang.
Dalam Perburuan, Pram jelas menyuarakan kebencian pada orang-orang Indonesia yang jadi kolaborator Jepang, sementara tokoh Amilah dalam Keluarga Gerilya tampaknya diambil Pram dari sang ibu.
Adapun tokoh Wahab didasarkan Pram pada Komandan Wahab, seorang pejuang kemerdekaan yang dijatuhi hukuman mati oleh Belanda.
Pram menggambarkan pengalamannya dipenjara di Bukit Duri dan Pulau Edam dalam sebuah roman tebal, Mereka jang Dilumpuhkan. Dalam roman ini begitu banyak kisah tentang manusia, begitu banyak kehidupan serta riwayat-riwayat kecil dan besar. Di dalamnya Pram menulis:
Untuk siapa saja yang boleh kusebut adikku
Mula-mula aku merasa—perasaan yang berjalan dengan tiada kesadaranku bahwa di dunia ini hanya akulah yang ada. Pastilah engkau tertawa karena kesombongan itu, tapi semua itu sudah berjalan dengan tak setahuku, semua itu sudah jadi sebagian dari sejarah.
Dan tembok yang tinggi dilapisi oleh pintu besi dan pintu kayu berangkap-rangkap itu, adikku, itulah yang membukakan mataku. Ya, kemudian aku tahu bahwa banyak manusia di dunia ini.
Karena itu, adikku, dengan sengaja tulisan ini kubuat untuk memperlihatkan padamu, dunia ini penuh oleh manusia—bermacam-macam manusia. Dan aku banyak berkenalan dengan manusia-manusia dalam tulisanku ini.
Manusia Bubu, Manusia Penjara
Djakarta, Maret 1950.
https://www.liputan6.com/news/read/3545185/mengenal-pramoedya-sosok-di-balik-minke-yang-diperankan-iqbaal-dilanBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Pramoedya, Sosok di Balik Minke yang Diperankan Iqbaal Dilan"
Post a Comment