Ngabalin juga angkat bicara mengenai kritik yang dilontarkan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tentang penetapan gaji para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurut Ngabalin, gaji yang diberikan negara untuk pejabat di BPIP merupakan hal yang wajar.
"Kalau blunder menyangkut BPIP, blundernya ukuran gaji Kementerian Keuangan, kenapa Presiden yang blunder? Peraturan Presiden yang turun bulan Februari tentang BPIP," kata Ngabalin.
"Nanti Perpres tentang hak keuangan dan fasilitas turun bulan Mei. Orang kerja setahun belum digaji negara," sambung dia.
Ngabalin mengatakan, peran dari BPIP ini cukup penting untuk merawat ideologi bangsa yang belakangan kian terkikis. Ia mencontohkan adanya kasus larangan menggelar upacara bendera di salah satu sekolah.
Hal ini, sambung dia, yang kini jadi perhatian pemerintah. Terutama dalam hal menjaga dan merawat ideologi bangsa bagi generasi penerus.
"Itulah kenapa, (pemerintah) memberikan perhatian luar biasa kepada BPIP. Dimana blundernya?" ucap Ngabalin.
https://www.liputan6.com/news/read/3544145/ali-mochtar-ngabalin-persaudaraan-212-bukan-partai-politikBagikan Berita Ini
0 Response to "Ali Mochtar Ngabalin: Persaudaraan 212 Bukan Partai Politik"
Post a Comment