Search

Letusan Merapi Kali Ini Jadi Berbahaya Jika Hujan Deras

Yogyakarta - Pertanyaan dari masyarakat yang muncul tentang letusan freatik Merapi yang berulang kali terjadi adalah seberapa besar letusan magmatiknya. Sebab, banyak orang juga meyakini karakteristik Merapi sudah berubah. 

"Merapi memang berbeda dari yang kita ketahui karena kita selalu membandingkan dengan apa yang pernah kita alami," ujar Agus Budi Santoso, Kepala Seksi Gunung Api Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, Kamis (24/5/2018).

Berdasarkan riwayat letusan Merapi yang dipelajarinya, erupsi Merapi kali ini berjenis efusif. Jadi ketika letusan magmatik terjadi, maka hanya berupa lelehan, bukan ledakan atau eksplosif seperti yang terjadi pada 2010.

Ia mengungkapkan sebenarnya masyarakat sudah terbiasa dengan letusan Merapi berjenis efusif. Peristiwa ini pernah terjadi pada 1997, 2001, dan 2006.

"Ancaman ke masyarakat sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan," ucap Agus. 

Meskipun demikian, kewaspadaan tetap perlu dilakukan supaya masyarakat tidak lengah. Ancaman yang paling nyata justru adalah banjir lahar hujan ketika letusan magmatik sudah terjadi dan diikuti dengan hujan deras. 

Ia menjelaskan istilah freatik muncul sebagai pembanding letusan magmatik. Letusan freatik mengacu pada pelepasan gas yang terakumulasi di permukaan, sedangkan magmatik merujuk pada suplai magma yang baru. 

Erupsi freatik menjadi awal erupsi magmatik dengan karakteristik letusan efusif. 

"Persoalannya sampai sekarang tidak ada yang tahu kapan erupsi freatik Merapi berakhir dan berganti menjadi letusan magmatik, kami hanya bisa menunggu itu," kata Agus. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3537301/letusan-merapi-kali-ini-jadi-berbahaya-jika-hujan-deras

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Letusan Merapi Kali Ini Jadi Berbahaya Jika Hujan Deras"

Post a Comment


Powered by Blogger.