Mendes Eko juga mengatakan Kabupaten Gorontalo adalah salah satu daerah yang telah menjalankan Prukades dengan cukup berhasil.
Terdapat dua komoditi yang di fokuskan di Gorontalo yakni Jagung dan kelapa. Jagung telah ditanam di lahan dengan luas sekitar 6 ribu hektare, pada 2017 telah memproduksi 500 ribu ton.
"Jadi kalau rata-rata Rp 3 ribu per ton. Maka, bisa menghasilkan Rp 1,5 triliun dari jagung. Belum lagi kelapa yang juga sudah mulai diekspor ke beberapa negara," katanya.
Menteri Eko menambahkan berjalannya program prukades di Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan di Gorontalo sebesar 2 persen dari 22 persen menjadi 20 persen.
"Di Gorontalo dengan dana desa dan prukadesnya bisa menurunkan kemiskinannya turun 2 persen. Kalau konsisten 2 persen tiap tahunnya, mungkin 5 tahun lagi angka kemiskinan di Gorontalo akan kecil," jelas dia.
Menurutnya, Saat ini pemerintah bukan hanya berorientasi pada program di masing-masing kementerian saja. Tapi orientasinya lebih kepada lokasi khusus (lokus). Jadi setiap lokus bisa menentukan fokusnya agar menjadi skala yang besar.
"Dengan adanya berbagai program padat karya tunai yang dilakukan kementerian lainnya seperti Kementerian PU, pertanian, BUMN, Kesehatan, Perhubungan dan kementerian lainnya diharapkan menimbulkan pendapatan masyarakat yang lebih besar," kata Mendes Eko.
https://www.liputan6.com/news/read/3503797/mendes-eko-dana-desa-tahun-depan-naik-rp-80-miliarBagikan Berita Ini
0 Response to "Mendes Eko: Dana Desa Tahun Depan Naik Rp 80 Miliar"
Post a Comment