:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2004389/original/038938800_1521271987-Stasiun_Nantong.jpg)
7. Pada periode tahun 2000 hingga 2010, benua Asia diketahui menunjukkan laju perubahan positif terbesar dalam upaya pengetasan pemukiman kumuh. Bukti utama hal ini dapat dilihat secara jelas pada China dan India, yang dilaporkan sama-sama berhasil mengangkat taraf kehidupan sekitar 125 juta orang.
Namun, jumlah absolut penghuni kawasan kumuh sebenarnya telah meningkat dari sekitar 777 juta menjadi 827 juta pada 2010 karena urbanisasi yang cepat.
8. Populasi kota Hanoi diperkirakan meningkat hingga delapan juta orang pada tahun 2025. Namun, kota terbesar di Vietnam ini dikenal sebagai wilayah urban yang sangat minim kendaraan umum.
Oleh sebab itu, otoritas setempat dilaporkan terus menggenjot pembangunan infrastruktur, untuk menjadikan setengah penduduk di sana menggunakan transportasi umum pada 2020 mendatang.
9. Di China, urbanisasi besar-besaran memicu perluasan wilayah pemukiman penduduk, yang mendorong meningkatnya mobilitas dengan kendaraan bermesin.
Ketika pendapatan per kapita telah meningkat, telah ada pergeseran berkelanjutan menuju penggunaan mobil untuk transportasi perkotaan. Jumlah kendaraan terdaftar di kota Beijing, misalnya, meningkat dari sekitar satu juta pada awal 1990-an menjadi hampir 61 juta pada tahun 2010.
https://www.liputan6.com/global/read/3540168/12-fakta-mencengangkan-tentang-urbanisasi-di-benua-asiaBagikan Berita Ini
0 Response to "12 Fakta Mencengangkan tentang Urbanisasi di Benua Asia"
Post a Comment