Search

Dicemooh Cuma Monyet yang Jadi Pembeli, Ini yang Dilakukan Pemilik Toko

Liputan6.com, Jakarta Seringkali saat memulai bisnis, ada orang-orang yang meremehkan pilihan yang Anda ambil. Namun, apabila Anda memiliki tekad yang kuat, bukan tidak mungkin Anda bisa membalikkan perkataan orang-orang yang meremehkan Anda.

Seperti kisah berikut ini. Saat Hamidah Abdul (56) memutuskan membuka toko kelontongnya di tengah kebun karet lima tahun lalu, banyak yang mencibirnya. Lokasi yang diambil Hamidah dianggap tidak strategis.

"Beberapa orang mencibir kalau pelangganku nanti palingan hanya monyet. Tapi cibiran itu aku anggap sebagai penyemangat," ujar Hamidah.

Bermodalkan 5.000 ringgit atau setara Rp 17,8 juta, ia bersama saudara sepupunya memutuskan terjun ke bisnis ritel. Lokasi yang mereka pilih memang sedikit tak lazim karena terletak di tengah perkebunan karet, di Jalan Tun Razak-Tehel, Jasin, Malaka, Malaysia.

Meski memiliki tekad kuat, Hamidah sempat merasa bimbang. Ia juga mempunyai kekhawatiran bisnisnya tak akan berlangsung lama. Namun, ia dan sepupunya tak henti berusaha menemukan strategi yang tepat untuk kondisi toko yang berdiri di tengah perkebunan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3532825/dicemooh-cuma-monyet-yang-jadi-pembeli-ini-yang-dilakukan-pemilik-toko

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dicemooh Cuma Monyet yang Jadi Pembeli, Ini yang Dilakukan Pemilik Toko"

Post a Comment


Powered by Blogger.