:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2022167/original/042835100_1521721327-Foto_Liputan6.com.jpg)
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengklaim tidak akan ada kenaikan harga pangan pada bulan Ramadan 2018 ini. Alasannya, stok atau persediaan bahan pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan 2018.
"Kami sudah diskusi dengan semua asosiasi. Pengusaha ayam, telur, beras, daging, kami undang semua. Kami sepakat untuk tidak menaikkan harga karena stok lebih dari cukup," kata Amran di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis 17 Mei 2018.
Amran melanjutkan, Kementerian Pertanian tak akan segan untuk memberikan sanksi kepada para pengusahan bahan pangan yang dengan sengaja menaikkan harga meskipun persediaan mencukupi. Sayangnya, ia belum mau mengungkapkan secara rinci sanksi yang bakal diberikan kepada pengusaha nakal jika mengambil untung terlalu besar.
"Bisa cabut izinnya, tidak akan kami beri rekomendasi, Kalau yang khusus lewat Kementan pasti akan ada sanksi. Katakanlah impor daging pasti kami sanksi tegas kalau coba mainkan harga," kata Amran.
Dia juga berharap tidak ada daerah-daerah yang mengalami kelangkaan stok pangan selama Ramadan. Pasalnya, stok pangan sudah disiapkan di beberapa daerah.
"Doakan tidak rawan karena stok di mana-mana. Bulog sudah siapkan stok dan lebih dari cukup," pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Atas kenaikan harga sembako ini, pemerintah berjanji akan fokus menurunkan harga pangan pada saat puasa dan lebaran mendatang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mentan Ancam Copot Anak Buah yang Tak Capai Target"
Post a Comment