Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Oxford Institute of Population Aging, yang menyebut Pakistan, India, dan beberapa negara di Asia Selatan lainnya, tengah mengalami ketimpangan populasi yang cukup signifikan, antara komposisi penduduk pria dan wanita.
Hal itu kian diperparah dengan masih maraknya kasus pembunuhan terhadap bayi perempuan yang baru dilahirkan.
Sebagian komunitas masyarakat di Pakistan dan India, menurut studi terkait, masih menerapkan 'keengganan sosial; terhadap kehadiran bayi perempuan, apalagi jika lahir sebagai anak pertama.
"Bahkan, saya pernah mendengar, ada kepercayaan bahwa anak pertama yang lahir dengan jenis kelamin perempuan, tidak membawa keberuntungan bagi orangtuanya. Saya tidak bisa menafsirkannya secara pasti, tapi mungkin hal itu bisa menjadi alasan mengapa anak laki-laki begitu diagungkan," jelas Sharjee Arkam, peneliti lokal yang terafiliasi dalam studi ilmiah terkait.
Ditambahkan oleh Arkam, lemahnya penegakan hukum juga turut membuat kasus ini masih merajalela di tengah masyarakat Pakistan.
Telah menjadi rahasia umum bahwa polisi di Pakistan hanya dapat menyelidiki penyebab kematian, jika keluhan terkait dilaporkan secara resmi.
"Tahun lalu, hanya satu kasus pembunuhan bayi yang dilaporkan ke Kepolisian Karachi," ungkap Arkam.
https://www.liputan6.com/global/read/3502165/ratusan-jasad-bayi-perempuan-ditemukan-di-tempat-pembuangan-sampah-di-pakistanBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah di Pakistan"
Post a Comment