Pertamedika IHC Kelola Rumah Sakit Migas di Cepu

Liputan6.com, Jakarta - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rumah Sakit, PT Pertamedika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) telah menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan BPSDM Kementerian ESDM untuk pengelolaan Rumah Sakit PPSDM Migas Cepu. Penandatanganan dilakukan hari ini di Gedung PPSDM Geominerba, Bandung.

BPSDM Kementerian ESDM menggandeng Pertamedika IHC untuk mengelola Rumah Sakit milik PPSDM Migas Cepu yang saat ini tengah mengalami renovasi fisik. RS PPSDM Migas Cepu yang tadinya adalah sebuah klinik yang dikenal dengan nama balai pengobatan ini nantinya akan naik kelas menjadi Rumah Sakit tipe D.

Didorong oleh tren pertumbuhan ekonomi Blora yang menduduki peringkat 2 se-Indonesia, dan Cepu adalah penyumbang terbesar untuk jalannya roda ekonomi Blora. Dengan rencana pembukaan bandara di Ngloram, Cepu serta rencana Jalan Rembang – Blora – Cepu akan menjadi jalan nasional serta existing bisnis minyak berkembang untuk 30 tahun ke depan di Cepu-Blora Bojonegoro. Banyak perusahaan Migas di Cepu : Pertamina EP, Pertagas, Exxon, dan sub-kontraktornya.

"Maka makin menegaskan akan urgensi berdirinya sebuah rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan modern dan lengkap di wilayah Cepu," kata Kepala BPSDM ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja dalam keterangan resminya, Jumat (4/5/2018).

Rumah sakit ini akan memiliki pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis. Rawat jalan akan dipenuhi dengan fasilitas klinik umum, klinik gigi dan mulut, klinik internis, klinik obsgyn, klinik THT, klinik kulit dan kelamin, klinik mata, klinik anak, klinik rehabilitasi medis, klinik saraf, dan kinik jantung

Sedangkan fasilitas rawat inap di rumah sakit ini, antara lain ruang rawat kelas I, II, III, VIP, VVIP dan ICU. Untuk penunjang medis pada perencanaan akan mengadakan Radiologi, Laboratorium, Hemodialisa, Fisioterapi, Gizi, Fisiotherapi, MCU, Apotik 24 Jam, Laboratorium 24 Jam, fasilitas Lainnya, UGD, Ambulance, Kamar Jenazah, ATM Center, dan kafetaria.

Let's block ads! (Why?)